Tetamu
Provided by top career education web portal. |
18 March 2010
BABAK SELEPAS KEMATIAN
Ada orang menyangka mati itu senang
Apabila mati kita ditanam kemudian jadi tanah habis cerita
Yang susah hanya di dunia, apabila mati selesailah masalah
Orang ini tak pernah belajar,dia anggap mati itu mudah
Padahal kalau tidak ada iman, syariat diabaikan mati sangat menyakitkan
Dia akan menempuh 4 babak yang sangat menakutkan
Kesakitan mati macam pukulan tiga ratus pedang yang tajam
Di dalam kubur pula dipukul dan dibelasah oleh Mungkar Nakir sangat
sakitnya
Makin lama Kiamat lamalah masa menerima azab kubur
Dia diazab tidak ada ringan-ringan
Dipukul dipalu oleh malaikat amat ganasnya
Terpekik terlolong tidak ada siapa yang menolongnya
Di padang Mahsyar diabaikan beratus-ratus tahun
Di dalam keadaan tidak berpakaian
matahari di atas ubun amat panas
Terlontar terbiar macam cacing kepanasan
tiada siapa yang menolongnya
Masing-masing tidak memperduli, masing-masing jaga diri.
Akhir sekali meniti Sirotul Mustaqim,
kemudian berguguranlah ke dalam api
Di dalam Neraka yang panas dirantai dipukul dibelenggu
makan buah zaqum yang panas
Dengan bau busuknya kalau terbau oleh makhluk dunia semuanya mati
Di dalam Neraka kekal abadi tidak diukur oleh masa lagi
Marilah kita insaf dengan cerita ini
marilah kita menyiapkan diri
Agar kita selamat dengan penderitaan yang diceritakan tadi
Hasil Nukilan
Ustaz Ashaari Muhamad
Apabila mati kita ditanam kemudian jadi tanah habis cerita
Yang susah hanya di dunia, apabila mati selesailah masalah
Orang ini tak pernah belajar,dia anggap mati itu mudah
Padahal kalau tidak ada iman, syariat diabaikan mati sangat menyakitkan
Dia akan menempuh 4 babak yang sangat menakutkan
Kesakitan mati macam pukulan tiga ratus pedang yang tajam
Di dalam kubur pula dipukul dan dibelasah oleh Mungkar Nakir sangat
sakitnya
Makin lama Kiamat lamalah masa menerima azab kubur
Dia diazab tidak ada ringan-ringan
Dipukul dipalu oleh malaikat amat ganasnya
Terpekik terlolong tidak ada siapa yang menolongnya
Di padang Mahsyar diabaikan beratus-ratus tahun
Di dalam keadaan tidak berpakaian
matahari di atas ubun amat panas
Terlontar terbiar macam cacing kepanasan
tiada siapa yang menolongnya
Masing-masing tidak memperduli, masing-masing jaga diri.
Akhir sekali meniti Sirotul Mustaqim,
kemudian berguguranlah ke dalam api
Di dalam Neraka yang panas dirantai dipukul dibelenggu
makan buah zaqum yang panas
Dengan bau busuknya kalau terbau oleh makhluk dunia semuanya mati
Di dalam Neraka kekal abadi tidak diukur oleh masa lagi
Marilah kita insaf dengan cerita ini
marilah kita menyiapkan diri
Agar kita selamat dengan penderitaan yang diceritakan tadi
Hasil Nukilan
Ustaz Ashaari Muhamad
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment